Brokoli itu pergi dan merantau ke ragunan. Tak lama, ia sampai ke lampu merah ragunan. Brokoli itu menemukan sebuah mangkuk yang kosong. Brokoli itu kasihan dan memberi mangkuk itu sedikit daunnya. Tanpa sengaja, brokoli itu mencabut semua rambutnya. ia mulai Plontos. Tetapi rambut itu tumbuh sangat cepat.
Brokoli sampai di ragunan, ia melirik pohon melinjo, ia memainkan melinjo itu, tanpa sadar, ia menelan melinjo itu, ia hanya pasrah dan menunggu sampai melinjonya keluar dari BOL. Karena lapar, ia pergi ke tukang nasi goreng. Kebetulan tukang nasi goreng itu adalah teman lama brokoli, yaitu Aling. Brokoli memesan nasi goreng brokoli. Tetapi, Aling tidak mempunyai brokoli. Jadi ia memetik pucuk daun brokoli pilihan dan mulai memasaknya.
tak lama, terdengar bunyi ledakan keras "DHUAAAR" ternyata, LPG 3 kilo yang dipakai Aling meledak, Broko hanya bisa pasrah dan berkata "epe'?ye'?"
Broko pergi ke temat duduk taman. Ia sangat lelah. bibirnya yang sok SEKSEH mulai terbuka, dan lidahnya keatas. tiba-tiba alisnya terangkat, dan broko bersin. tetapi ia malah mengeluarkan upil yang banyak. broko akhirnya fresh lagi dan mulai melongo dan melihat harapan ke angkasa. tiba-tiba, mulutnya menganga, dan ia menggigit lidahnya, lalu ia mulai membetulkan rambutnya.
Ia sangat rindu ladang Kanza, ia pun pulang dan menemukan Tn. Raihan telah menjadi Mayat. Broko mulai gila dan mulai memakan upilnya layaknya memakan nasi,
_ perlu diketahui, ini hanya fiktif belaka. bila ada kesamaan nama pada tokoh, dikarenakan ketidak sengajaan_